Perkembangan
Tubuh Remaja
A. Perkembangan Jasmani
Sejak lahir, jasmani seseorang terus tumbuh berkembang, baik dalam bentuk
badan dan ukuran-ukuran badannya, maupun dalam daya kerjanya. Pertumbuhan
dan perkembangan ini berjalan terus sampai seseorang menjadi dewasa, ialah pada
umur sekitar 25 tahun. Akan tetapi perkembangan jiwa seseorang, di antaranya
perkembangan kecerdasan seseorang, tidak berhenti Dalam umur 25 tahun. Sebab
perkembangan jiwa atau kecerdasan seseorang mungkin masih dapat berlangsung
terus sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh
beberapa faktor atau keadaan, seperti berikut ini.
1. Faktor Keturunan
Artinya bila orang tuanya besar-besar, mungkin sekali anak-anaknya juga besarbesar.
Kalau orang tuanya tinggi anaknya juga tinggi Kalau orang tuanya pandai, anaknya juga cerdas. Walaupun menurut hukum keturunan (hukum genetika,
tidak selalu dapat demikian halnya).
2. Faktor Pembawaan
Artinya, perkembangan seseorang sudah ditentukan pula oleh keadaannya selama
di dalam kandungan. Misalnya ada anak-anak yang lahir dengan kelainan-kelainan
pada bagian tubuhnya, seperti busung kepala atau hydrocephalus, bibir sumbing,
langit-langit yang terbelah, perkembangan jaringan otak yang tidak sempurna, dan
macam-macam cacat jasmani lainnya.
3. Faktor Luar
9
Faktor luar ini penting sekali diperhatikan. Sebab kalau sebagai akibat faktor
keturunan dan faktor pembawaan manusia tidak dapat berbuat banyak, maka
manusia pada hakekatnya dapat mengendalikan faktor luar yang sangat berpengaruh
bagi perkembangan jasmaninya.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
273
274
Faktor luar yang perlu mendapatkan perhatian adalah sebagai berikut:
a. Keadaan gizi
Kualitas gizi manusia sejak di dalam kandungan, dan pada masa-masa
pertumbuhan selanjutnya mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan jasmani dan kecerdasan. Para ahli berpendapat bahwa kekurangan
protein atau zat putih telur pada waktu anak-anak dapat memengaruhi pertumbuhan
kecerdasan.
b. Gangguan kesehatan
Anak-anak yang sering sakit sudah barang tentu akan terganggu pula
pertumbuhan badannya. Lebih-lebih penyakit yang menahun.
c. Rangsangan
Dengan latihan-latihan jasmani atau berolahraga jasmani akan dirangsang untuk
tumbuh menjadi lebih kuat dan sehat. Orang-orang yang kurang gerak jasmaninya
akan menjadi lemah dan tidak tahan menghadapi serangan berbagai penyakit.
Tabel 1: Hubungan antara umur, berat badan, dan tinggi badan
(untuk anak di Indonesia)
Umur Tahun
Laki-laki Perempuan
Berat (Kg) Tinggi (Cm) Berat (Kg) Tinggi (Cm)
Lahir 3,0 50,0 3,0 50,0
1 Tahun 8,1 71,3 7,6 71,3
2 Tahun 9,6 79,4 9,3 78,4
3 Tahun 11,4 86,4 11,0 85,3
4 Tahun 13,0 93,5 12,6 92,5
5 Tahun 14,4 101,9 14,2 100,0
6 Tahun 15,8 108,8 16,2 105,7
7 Tahun 16,6 109,5 16,7 109,5
8 Tahun 18,9 114,1 17,5 114,5
9 Tahun 20,9 117,0 20,0 120,4
10 Tahun 22,0 125,1 21,9 125,9
11 Tahun 23,9 128,2 24,7 129,6
12 Tahun 26,9 131,5 28,4 136,8
13 Tahun 29,1 137,4 32,6 141,4
14 Tahun 33,0 143,0 37,0 146,8
15 Tahun 40,0 151,3 40,6 149,8
16 Tahun 43,3 157,2 42,5 152,2
Kelas VII SMP/MTs
Di unduh dari : Bukupaket.com
B. Pertumbuhan, Perkembangan, Kebutuhan serta
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Anak Usia
Sekolah
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dipengaruhi oleh
(interaction) dan keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat, se hingga
merupakan suatu proses yang dinamis. Ada beberapa ta hap (stadium) tertentu di
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan ini, tetapi setiap orang tumbuh dan
berkembang dipengaruhi oleh faktor- faktor keturunan, lingkungan dan pengalamanpengalaman
pribadi.
Berikut ini akan diuraikan beberapa sifat-sifat dari pertumbuhan dan
perkembangan anak usia sekolah dengan menunjukkan ke butuhan kesehatan siswa
sehingga dapat dibuat bim bingan, pendidikan dan pelajaran-pelajaran yang akan
diberikan pada anak usia tertentu.
Umur 6-14 Tahun:
1. Perkembangan jasmani
a. Perkembangan jasmani relatif lambat dibandingkan dengan
perkembangan pada usia sebelumnya.
b. Adanya pertumbuhan bola mata, sehingga ada kemungkinan ter jadinya
gangguan penglihatan pada masa ini.
c. Kerangka tulang belakang serta ligament masih lemah, sehingga perlu
dijaga sikap duduk dan berdiri yang baik.
d. Masa pubertas yang terjadi pada akhir masa ditandai dengan adanya
pertumbuhan badan yang sangat cepat.
e. Telah tampak tenda-tanda permulaan masa adolesensia (masa remaja),
pada anak laki-laki suara membesar, pada anak perempuan
membesarnya buah dada serta haid pertama.
f. Perkembangan jasmani sangat dipengaruhi oleh lingkungan mental dan
sosial.
2. Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek
a. Mulai belajar menghitung, membaca dan menulis, sudah mulai
mengadakan konsepsi, simbolisasi dan belajar mengadakan
komunikasi.
b. Dimulai suatu perkembangan ”kepribadian sosial” dan mulai me nyadari
konsep-konsep hidup, (concience, moralitas dan norma ke hidupan).
c. Pada masa pubertas (12-14), energi meluap-luap, avonturisme dan
hubungan dengan orang lain masih canggung.
d. Nilai religi (agama), etik dan estitik belum mendalam.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
275
3. Kebutuhan (Requirements)
276
a. Jumlah makanan yang cukup serta mempunyai nilai gizi yang tinggi.
b. Latihan-latihan jasmani dan istirahat yang cukup serta teratur.
c. Tindakan-tindakan pencegahan penyakit.
d. Di dalam dan di luar lingkungan keluarga (sekolah, kepramukaan dan
sebagainya), perlu diberi kesempatan untuk dapat memperkembangkan
kepribadiannya yang meliputi segi sosial dan moral.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi
a. Masalah gizi yang antara lain disebabkan oleh faktor emosionil.
b. Penyakit.
c. Masalah gigi berupa antara lain malloclussion, crowding.
d. Kontak lingkungan lebih luas sehingga dapat menimbulkan konflik-
konflik karena perubahan-perubahan yang dialaminya.
Mesa Adolesensia (Masa Remaja)
1. Perkembangan jasmani
a. Fungsi organ-organ endoktrin telah mencapai kesempurnaan.
b. Penambahan jaringan lemak di bawah kulit (subkutan) lebih ba nyak
pada wanita dari pada anak laki-laki.
c. Jaringan otot-otot pada anak laki-laki lebih berkembang dari pada jaringan
otot pada anak perempuan.
2. Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek
a. Faktor yang penting ialah perhatian terhadap seks, yang memengaruhi
hubungan dengan kawan dari jenis kelamin yang lain.
b. Pemikiran sudah kritis, juga terhadap kewibawaan orang tuanya.
c. Emosi belum mencapai suatu stabilisasi tertentu dan perlu adanya simpati
dan nasihat-nasihat.
d. Mulai memisahkan diri dari orang tua dan mencari pergaulan de ngan
teman-teman sebayanya.
e. Ada aktivitas dan experimental sosial.
f. Melalui proses identifikasi dan imitasi dibangkitkan dan dikem bangkan
cita-cita muluk dan aspirasi-aspirasi yang tinggi, perlu ada nya identification
figure yang baik.
3. Kebutuhan (Requirements)
a. Diperlukan adanya pengertian dari orang tua dan keluarga, ten tang proses
perkembangan dan sifat-sifat tertentu pada anak masa peralihan ini sulit
bagi kedua belah pihak, orang tua maupun anak.
Kelas VII SMP/MTs
Di unduh dari : Bukupaket.com
b. Perlu penanggapan secara perorangan, jangan disamaratakan semua
anak, tanpa mengabaikan faktor-faktor di luar diri mereka.
c. Perlu bantuan dalam meringankan setiap tekanan (stress) baik fisik maupun
mental.
d. Diberikan pendidikan tentang kesehatan dan sex yang diatur dan
diselenggarakan secara bijaksana, termasuk pengetahuan biologik dari
fungsi alat kelamin.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi
a. Kurang pengertian, pengetahuan serta perhatian tentang kesehatan,
dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit, cedera akibat kecelakaan,
anemia, penyakit
kulit, TBC,
kekurangan
gizi,
obesitas,
problem-problem
psikologi, problem-problem
seks
dan
lain-lain.
b. Adaptasi sosial yang tidak berhasil, menimbulkan bermacam-macam
tingkah laku dan perbuatan yang tidak baik, konflik dan cara -cara
kehidupan yang tidak harmonis dalam keluarga lambat laun dapat
menimbulkan gangguan mental, neurosis, psikosis, narkotika, dan
lain-lain.
c. Kehidupan spirituil yang baru berkembang dapat berubah-rubah menurut
situasi kondisi dan waktu
serta
dapat menimbulkan
penyelewengan
atau tindakan ekstrem.
Gambar 9.1 Pertumbuhan manusia dari balita hingga manula
5. Usaha-Usaha yang perlu dikerjakan untuk Memenuhi Kebutuhan
a. Pendidikan kesehatan termasuk di dalamnya tentang perkawinan dan
kehidupan keluarga.
b. Pemeliharaan kesehatan badan, termasuk pencegahan penyakit.
c. Bimbingan dalam belajar dan aktivitas extra kurikuler.
d. Pendidikan ketrampilan (vocational training).
e. Usaha bimbingan dan nasehat bagi pelajar.
f. Olahraga kesehatan.
g. Pendidikan tentang bahaya-bahaya lingkungan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
277
C. Ciri-Ciri Anak Sehat dan Tanda-Tanda Gangguan
Kesehatan
1. Ciri-ciri anak sehat
278
a. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi
badan secara teratur, dan proporsional.
b. Tangkas, gesit dan gembira.
c. Mata bersih dan bersinar.
d. Nafsu makan baik, pencernaan baik, bibir dan lidah segar, pernapasan
tidak berbau.
e. Senang melakukan olahraga dan menikmati masa istirahatnya se cara
teratur.
f. Kulit dan rambut bersih dan tidak kering.
g. Tidak mempunyai perasaan tertekan dan mudah menyesuaikan diri
dengan orang lain dan lingkungannya.
h. Perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan umur dan
kelamin.
2. Tanda-tanda gangguan kesehatan
a. Keadaan umum
1) kesan umum jelek.
2) sikap tubuh yang buruk.
3) lekas lelah.
4) sangat gemuk/kurus.
5) kurang bersemangat, lekas lelah.
6) kebiasaan makan yang kurang baik.
7) kesulitan dalam membaca/mendengar.
8) tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat..
b. Mata
1) sering mengedipkan/mengusap mata.
2) mata berair, banyak kotoran.
3) peradangan mata.
4) mata juling.
5) mata melihat terlalu dekat/jauh.
c. Telinga
1) berdengung-dengung.
2) Pekak (pendengaran berkurang).
3) berair/nanah.
4) sering merasakan sakit di telinga.
5) bengkak bawah telinga (gondongan).
Kelas VII SMP/MTs
Di unduh dari : Bukupaket.com
d. Hidung dan mulut
1) ingus meleleh, berdarah.
2) sukar bernafas dari hidung.
3) sering pilek.
4) kerongkongan sakit.
5) tonsil membesar.
6) tidur dengan mulut terbuka.
7) mulut berbau.
8) gigi berlobang.
9) gusi berdarah.
e. Tingkah laku
1) gelisah.
2) gerakan-gerakan tak terkendali.
3) ring bertengkar, tidak kooperatip.
4) gangguan berbicara.
5) Bering ke kamar kecil.
6) mencuri (kleptomania).
f. Sering tak masuk sekolah karena
1) sering masuk angin.
2) sakit kepala.
3) sakit gigi.
4) malas bersekolah.
g. Tanda-tanda kurang gizi
1) timbangan berat badan terus menurun, atau dalam jangka waktu
tertentu tidak kunjung naik.
2) mata cekung, lingkaran biru sekitar mata, kelopak/selaput mata pucat.
3) roman muka yang tegang atau lemah.
4) otot lembek, lekas lelah, pucat.
5) sikap badan yang buruk.
6) pemarah, sikap masa bodoh (apathis).
D. Pemanfaatan Waktu Luang untuk Kesehatan
1. Gerak badan
“Mens Sana in Corpore Sano” artinya “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
sehat”. Salah satu cara untuk menunjang tercapainya pepatah tersebut adalah dengan
berolahraga. Gerak badan yang tepat dan teratur sangat berguna untuk kesegaran
jasmani dan kesehatan tubuh.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
279
Untuk orang yang bekerja dengan pikiran dan sedikit menggerakkan tubuhnya
akan mendapat gangguan penyakit tertentu. Oleh sebab itu, seharusnya kita
melakukan olahraga di waktu senggang.
280
Dampak berolahraga untuk tubuh antara lain:
a. Otot-otot tubuh dengan baik dan serasi serta ada kelenturan yang baik.
b. Pertumbuhan dan perkembangan bagian-bagian badan yang harmonis.
c. Memperbaiki otot-otot usus sehingga peristaltik (gerakan) usus teratur dan baik,
serta menghilangkan sembelit.
d. Memperbaiki sirkulasi darah (peredaran darah).
e. Pernapasan dalam dan cepat sehingga paru-paru jadi sehat; dan dapat melakukan
fungsinya dengan baik.
f. Pembakaran hidrat arang dan lemak dengan baik, sehingga napsu makan baik
dan pengeluaran kotoran sempurna.
g. Sebagai variasi, serta rekreasi yang akibatnya secara tidak langsung tecermin
dalam air muka yang cerah dan banyak senyum.
2. Rekreasi
Rekreasi atau ”re-creation” berarti kesukaan atau kesenangan. Pengertian
lain adalah menciptakan kembali, mengembalikan sesuatu yang keluar atau
hilang. Banyak macam olahraga yang di jadikan suatu rekreasi, misalnya: berburu,
memancing, dan se hagainya.
Banyak juga kegiatan yang dapat dijadikan rekreasi, misalnya : darmawisata,
ke taman margasatwa, ke museum, ke desa yang tenteram, dan istirahat di gunung.
Kegiatan-kegiatan itu untuk mengembalikan energi yang hi lang ataupun menyegarkan
pikiran dan penjernihan perasaan yang kalut. Hubungannya dengan kesehatan
pribadi ialah didapat kan kesegaran jasmani maupun kesehatan mental kembali,
se hingga dapat mengerjakan pekerjaan (tugas) sehari-hari dengan tenaga baru dan
pikiran yang jernih.
3. Istirahat
Istirahat tidak hanya mengurangi aktivitas otot, akan tetapi juga meringankan
ketegangan pikiran, dan menenteramkan roha ni. Istirahat dapat dipenuhi dengan
bermacam cara, misalnya: mendengarkan radio, menonton televisi, mengobrol
dengan teman, tidur-tiduran, melihat perlombaan, membaca buku bacaan/
majalah, dan lain sebagainya.
Kelas VII SMP/MTs
Di unduh dari : Bukupaket.com
Guna istirahat bagi tubuh antara lain:
a. Melepaskan lelah.
b. Memberi kesempatan pada tubuh untuk membentuk ke kuatan baru, sebab
waktu istirahat sel sel dalam tubuh menghisap zat-zat makanan yang ada dalam
darah untuk membina kekuatan kembali.
c. Menambah kesegaran dan kekuatan.
d. Memperpanjang umur sel-sel tuhuh.
Waktu dan lamanya istirahat
a. Di antara jam kerja atau belajar (pagi hari lebih kurang jam 10.00 waktu
istirahat 10 - 15 menit.
b. Siang hari, sebelum makan siang, waktu istirahat 15 – 20 menit sesudah
makan waktu istirahat 30 – 60 menit.
c. Sore hari, sebelum makan 60 menit, sesudah makan 60 menit.
d. Malam hari, sebelum tidur 60 menit.
Akibat kurang istirahat : kelelahan, sukar tidur, gampang terkena penyakit,
makan kurang nafsu, sukar bung air besar, sakit otot-otot, dan gangguan
kerja kelenjar-kelenjar tubuh.
4. Tidur
Tidur sebaiknya pada malam hari lamanya 6 jam. Tidur adalah cara yang
paling baik untuk mendapatkan istirahat. Bila kurang tidur, kesehatan tubuh kita
dapat terganggu. Hanya sedikit orang yang dapat hidup dengan tidur yang kurang.
Akibatnya kurang tidur pada tubuh begitu terasa, akan tetapi lama kelamaan akan
semakin terasa akibatnya.
Gejala-gejala umum dari kurang tidur antara lain : kelopak mata sayu, pucat,
muka muram dan juga pucat, badan lemah, kurang kegairahan bekerja, mala, dan
lain-lain.
Usaha-usaha agar dapat tidur dengan baik:
a. tidur dalam satu kamar, tidak terlalu sesak oleh barang-barang dan tidak pula
terlalu penuh.
b. keadaan di dalam kamar haruslah rapi dan bersih, demikian pula alat yang
dipakai untuk tidur.
c. perasaan yang tenang, usahakanlah menghilangkan gangguan pikiran dan tidak gelisah.
d. ventilasi yang baik (sebaiknya ventilasi silang), bukan berarti jendela- jendela
harus dibuka mengusahakan ventilasi yang baik.
e. kamar tidak terlalu panas, temperatur kamar tidak lebih dari 68ºF. Temperatur
F, hal ini juga tergantung dari temperatur luar
(kering atau ber angin).
kamar yang baik antara 65 dan 68
°
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
281
Dampak rasa lelah antara lain:
a. memengaruhi pusat syaraf yang terlihat dengan: lekas pusing, tersinggung,
bingung, gugup dan tidak tenang, berpikir lambat, kurang dapat menguasai diri.
b. kurang semangat, perhatian tidak dapat terpusat pada sesuatu pekerjaan.
c. kurang daya tahan menyebabkan mudah diserang penyakit infeksi.
d. pertimbangan kurang sempurna, sukar tidur, pusing.
Macam-macam kelelahan:
a. lelah jasmani (karena bekerja berat).
b. lelah rohani (banyak belajar tanpa istirahat, berbagai macam persoalan yang
282
susah dipecahkan).
E. Pola-Pola Hidup Sehat
Usaha kesehatan pribadi adalah daya upaya dari seorang untuk memelihara
dan mempertinggi derajat kesehatannya sendiri.
1.
Usaha-usaha tersebut berikut ini.
a. Memelihara kebersihan
1) Badan : mandi, gosok gigi, cuci tangan dan sebagainya.
2) Pakaian : dicuci, disetrika.
3) Rumah dan lingkungannya : disapu, buang sampah, buang kotoran dan air
limbah pada tempatnya.
b. Makanan yang sehat
Bersih, bebas dari bibit penyakit, cukup kualitas dan kuantitasnya.
c. Cara hidup yang teratur
1) Makan, tidur, bekerja dan beristirahat secara teratur.
2) Rekreasi dan menikmati hiburan pada waktunya.
d. Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesemaptaan jasmani
1) Vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit-penyakit
tertentu.
2) Olahraga : aerobik secara teratur.
e. Menghindari terjadinya penyakit
1) Menghindari kontak dengan sumber penularan penyakit baik yang berasal
dari penderita maupun sumber-sumber lainnya.
2) Menghindari pergaulan yang tidak baik.
3) Selalu berpikir dan berbuat baik.
4) Membiasakan diri untuk mematuhi aturan-aturan kesehatan.
Kelas VII SMP/MTs
Di unduh dari : Bukupaket.com
f. Meningkatkan taraf kecerdasan dan kerohanian.
1) Patuh pada ajaran agama.
2) Cukup santapan rohani.
3) Meningkatkan pengetahuan baik dengan membaca buku-buku ilmu
pengetahuan, menuntut ilmu di bangku sekolah ataupun dengan belajar dari
pengalaman hidup.
g. Melengkapi rumah dengan fasilitas-fasilitas yang menjamin hidup sehat
1) Adanya sumber air yang baik.
2) Adanya kakus yang sehat.
3) Adanya tempat buang sampah dan air limbah yang baik.
4) Adanya perlengkapan PPPK untuk menanggulangi kecelakaan/sakit yang
mendadak.
h. Pemeriksaan kesehatan
1) Secara periodik, pada waktu-waktu tertentu walaupun merasa sehat.
2) Segera memeriksakan diri bila merasa sakit.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
283
284
Penilaian Pelajaran 9
Penilaian Pengetahuan
Tugas Individu
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan
jawaban paling benar. Kerjakan di rumah dan dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya.
1. Pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang dipengaruhi
oleh beberapa faktor atau keadaan, kecuali . . . .
a. keturunan b. pembawaan
c. faktor luar d. faktor lingkungan
2. Para ahli berpendapat bahwa kekurangan protein atau zat putih telur pada
waktu anak-anak dapat memengaruhi pertumbuhan . . . .
a. emosional b. tubuh
c. kecerdasan d. daya tahan
3. Orang-orang yang kurang gerak jasmaninya akan menjadi lemah dan tidak
tahan menghadapi serangan berbagai penyakit. Hal ini merupakan faktor
dari luar yang memengaruhi . . . .
a. keadaan gizi b. pertumbuhan fisik
c. rangsangan d. gangguan kesehatan
4. Perkembangan jasmani pada usia 6 – 14 tahun relatif lambat dibandingkan
dengan perkembangan pada . . . .
a. usia sebelumnya b. usia 10 – 16 tahun
c. usia 14 – 18 tahun d. usia 16 – 20 tahun
5. Perkembangan jasmani pada usia 6 – 14 tahun sangat dipengaruhi oleh . . . .
a. lingkungan mental b. lingkungan sosial
c. lingkungan sosial dan fisik d. lingkungan mental dan sosial
6. Energi meluap-luap, avonturisme dan hubungan dengan orang lain masih
canggung. Hal ini perkembangan jiwa, emosi, sosial, dan intelektual pada
masa . . . .
a. anak-anak b. pubertas
c. remaja d. dewasa
7. Masa pubertas berkisar usia antara . . . .
a. 10 – 12 tahun b. 12 – 14 tahun
c. 13 – 15 tahun d. 14 – 17 tahun
Kelas VII SMP/MTs
Di unduh dari : Bukupaket.com
8. Fungsi organ-organ endoktrin telah mencapai kesempurnaan. Hal ini
merupakan perkembangan jasmani pada masa
a. anak-anak b. pubertas
c. remaja d. dewasa
9. Faktor yang penting ialah perhatian terhadap sex, yang memengaruhi
hubungan dengan kawan dari jenis kelamin yang lain. Hal ini perkembangan
jiwa, emosi, sosial, dan intelektual pada masa . . . .
a. anak-anak b. pubertas
c. remaja d. dewasa
10. Yang tidak termasuk ciri-ciri anak sehat di berikut ini adalah . . . .
a. tangkas, gesit dan gembira b. mata bersih dan bersinar
c. kulit dan rambut bersih d. memiliki sikap terampil
11. “Men Sana in Copore Sana” artinya . . . .
a. pikiran yang sehat terdapat dalam pola hidup yang sehat
b. pikiran yang sehat terdapat dalam perilaku yang sehat
c. pola hidup yang sehat terdapat dalam perilaku yang sehat
d. pikiran yang sehat terdapat dalam badan yang sehat
12. Menciptakan kembali, mengembalikan sesuatu yang keluar atau hilang,
merupakan makna dari . . . .
a. kebugaran jasmani b. olahraga
c. rekreasi d. gerak badan
13. Istirahat dapat dipenuhi dengan macam-macam cara . . . .
a. bersepeda santai b. membaca buku
c. melihat televisi d. tidur-tiduran
14. Lamanya waktu tidur sebaiknya pada malam hari lamanya . . . .
a. 6 jam b. 8 jam
c. 10 jam d. Tidak ada ketentuan
15. Daya upaya dari seseorang demi seorang untuk memelihara dan mempertinggi
derajat kesehatannya sendiri dinamakan . . . .
a. usaha kesehatan b. usaha kesehatan masyarakat
c. usaha kesehatan lingkungan d. usaha kesehatan pribadi
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
285
B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan tepat! Kerjakan di
rumah dan kumpulkan pada pertemuan berikutnya!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan perkembangan dan pertumbuhan seseorang.
2. Tuliskan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan jasmani dan
pertumbuhan kecerdasan seseorang.
3. Tuliskan perkembangan jasmani pada masa remaja.
4. Tuliskan perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek pada masa remaja.
5. Tuliskan kebutuhan yang diperlukan pada masa remaja.
6. Tuliskan faktor-faktor yang memengaruhi pada masa remaja.
7. Tuliskan usaha-usaha yang perlu dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan.
8. Tuliskan ciri-ciri anak sehat.
9. Tuliskan tanda-tanda gangguan kesehatan pada anak-anak.
10. Jelaskan makna dari “Mens Sana in Copore Sano”.
Tugas Kelompok
1. Buatlah salah satu tugas (membuat kliping dan gambar-gambar tentang
pertumbuhan tubuh manusia dari bayi sampai lanjut usia baik nasional maupun
dunia yang meliputi: riwayat singkat pribadi dan kejadiaanya) secara berkelompok.
Untuk membantu mengerjakan tugas tersebut, dapat diperkaya melalui informasi
melalui: buku pertumbuhan dan perkembangan manusia, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya. Tugas tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan dijilid dan
dikumpulkan pada pertemuan terakhir materi budaya hidup sehat.
2. Buatlah salah satu tugas makalah tentang pertumbuhan dan perkembangan
manusia secara berkelompok. Untuk membantu dalam mengerjakan tugas
tersebut, dapat diperkaya melalui informasi melalui: buku pertumbuhan
dan perkembangan manusia, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
Tugas tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan dijilid dan dikumpulkan pada
286
pertemuan terakhir materi Budaya Hidup Sehat.
Penilaian Keterampilan
A. Penilaian Unjuk Kerja
1. Peragakan cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa
remaja. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan dalam memperagakan
cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa remaja
(penilaian proses) dan ketepatan memperagakan cara menerapkan pertumbuhan
dan perkembangan tubuh pada masa remaja (penilaian produk).
Kelas VII SMP/MTs
Di unduh dari : Bukupaket.com
2. Presentasikan cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh
pada masa remaja. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan dalam
mempresentasikan cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada
masa remaja (penilaian proses) dan ketepatan mempresentasikan cara menerapkan
pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa remaja (penilaian produk).
B. Penilaian Portofolio
Tuliskan materi pembelajaran yang telah dilakukan yang berkenaan dengan
pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa remaja. Tugas portofolio tersebut
dapat dikerjakan di buku tugas dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Penilaian Sikap
Penilaian aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan
pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik
melakukan pembelajaran pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa
remaja. Penilaian sikap dapat dilakukan terhadap diri sendiri dan dapat juga menilai
antarteman. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, percaya diri, menghargai
teman, dan disiplin.
Berikan tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
No. Nama siswa ∑ NA
Kerja sama Percaya diri
Menghargai
teman
Disiplin
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI SIKAP) : 16
Jumlah skor yang diperoleh
Penilaian sikap =
X 100
Jumlah skor maksimal
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sabtu, 28 Maret 2020
Pola Makan Sehat
Pola Makan Sehat,
Bergizi, dan Seimbang
A. Hubungan antara Makanan dan Kesehatan
1. Guna Makanan
Tubuh manusia dapat tumbuh karena adanya zat yang berasal dari makanan. Oleh sebab itu, untuk dapat melangsungkan hidupnya, manusia mutlak memerlukan makanan. Zat yang diperlukan oleh tubuh dan berasal dari makanan itu disebut Zat makanan atau zat gizi. Enam macam zat gizi makanan antara lain:
a. hidrat arang atau karbohidrat,
b. lemak,
c. protein,
d. mineral dan garam-garam,
e. vitamin-vitamin, dan
f. air.
Tubuh memperoleh zat gizi dalam bentuk makanan, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun dari hewan. Kebutuhan tubuh akan zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya dengan satu atau dua macam bahan makanan saja, karena pada umumnya tidak ada satu bahan makananpun yang mengandung zat gizi secara lengkap. Tiap-tiap bahan makanan mengandung zat gizi yang berlainan, baik dalam jumlah maupun macamnya. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi, kita harus makan berbagai macam bahan makanan setiap hari. Dalam hal ini, variasi makanan sangat memegang peranan penting. Makin beraneka ragam bahan makanan yang dimakan, makin sehat pula tubuh kita. Selain enam macam zat gizi tersebut, manusia memerlukan pula oksigen (zat asam). Zat ini diperoleh pada waktu bernapas.
Dilihat dari sudut ilmu gizi, makanan mempunyai tiga kegunaan, antara lain.
a. Membangun dan memelihara tubuh
Pertumbuhan manusia terjadi sejak dalam kandungan sampai dengan masa remaja terjadi pembentukan sel-sel baru secara besar-besaran, terlebih lagi pada usia di bawah lima tahun terjadi pertumbuhan yang paling cepat. Pembentukan sel-sel baru tersebut diperlukan untuk membangun bagian-bagian tubuh, misalnya: otot, tulang, darah, otak, dan organ-organ tubuh lainnya. Selain untuk pertumbuhan, pembentukan sel-sel baru diperlukan pula untuk mengganti bagian-bagian tubuh yang rusak atau hilang. Agar tubuh tetap sehat, tubuh harus dipelihara. Misalnya, bila kehilangan darah akibat luka, kuku dan rambut yang aus, sel-sel tubuh yang rusak karena sakit, perlu segera diperbaiki atau disembuhkan. Untuk perbaikan atau penyempurnaan tersebut, tubuh memerlukan zat gizi, terutama zat pembangun yang terdiri dari protein, mineral, dan air. Selain pada masa pertumbuhan, pembentukan sel-sel baru terjadi pula pada waktu berolahraga. Dalam hal ini pembentukan sel-sel baru diperlukan untuk membentuk jaringan-jaringan otot.
b. Memberi tenaga kepada tubuh
Manusia hidup harus dapat bergerak. Gerakan dapat berupa gerakan yang nyata seperti berjalan mengangkat benda, makan, minum dan lainnya. Gerakan yang nyata ini disebut pula gerakan sadar. Disamping gerakan sadar, ada pula
gerakan-gerakan yang tidak nyata, akan tetapi harus dilakukan secara terus-menerus, walaupun dalam keadaan tidak sadar, misalnya pada waktu tidur. Gerakan-gerakan tidak sadar, antara lain : gerakan jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, gerakan paru-paru untuk bernapas, dan gerakan usus untuk mencerna makanan. Untuk gerakan-gerakan tersebut diperlukan tenaga atau panas, baik untuk gerakan sadar maupun tidak sadar. Manusia yang normal memerlukan panas
untuk mengatur suhu tubuh. Suhu tubuh lebih kurang 36°. Apabila suhu disekitar menjadi lebih rendah, maka tubuh harus dapat membuat panas untuk menggantikan panas tubuh yang hilang karena dilepaskan ke sekeliling kita. Panas atau tenaga yang diperlukan oleh tubuh dapat dihitung dan dinyatakan dalam satuan kalori.
c. Mengatur proses faali tubuh
Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, berbagai fungsi faali dalam tubuh harus diatur dan dikoordinasikan. Misalnya, proses pengaturan suhu tubuh agar tetap normal, proses pembekuan darah bila terjadi perndarahan, mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, pembentukan zat pelindung guna menjaga tubuh dari serangan penyakit atau zat yang membahayakan. Zat gizi yang diperlukan untuk mengatur proses-proses faali tersebut disebut zat pelindung, yaitu protein, mineral, vitamin, dan air.
2. Pengaruh Gizi terhadap Kesehatan
Manusia sehat memiliki tubuh yang dapat berfungsi dengan baik, dan dalam jaringan-jaringan tubuhnya tersimpan cadangan zat gizi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Cadangan zat gizi akan dipergunakan apabila kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari tidak terpenuhi. Sebaiknya, bila konsumsi zat gizi berlebihan maka kelebihan tersebut akan ditimbun dalam
jaringan-jaringan tubuh dalam batas-batas tertentu. Apabila jaringan-jaringan tubuh telah terlalu jenuh akan zat gizi, maka
kelebihan zat gizi tersebut tidak dapat lagi ditampung dan akan mengganggu proses dalam tubuh. Kekurangan maupun kelebihan zat gizi dapat menyebabkan kelainan-kelainan. Keadaan semacam ini disebut gizi salah, baik berupa gizi
kurang maupun gizi lebih. Sedangkan gizi baik terletak di antara keduanya. a. Perubahan-perubahan dalam tubuh akibat gizi salah.
1) Pengurangan cadangan.
2) Peubahan-perubahan biokimiawi.
3) Perubahan-perubahan fungsi.
4) Perubahan-perubahan anatonik.
b. Pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental.
1) Pengaruh terhadap daya kerja.
2) Pengaruh terhadap daya tahan.
Makanan Sehat
1. Arti Makanan Sehat
Kekurangan maupun kelebihan zat gizi dapat berakibat negatif terhadap kesehatan tubuh. Keadaan yang sempurna akan diperoleh apabila tubuh mendapat semua zat gizi dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan, dan dalam perbandingan yang seimbang.
Oleh sebab itu, makanan sehat sering disebut juga makanan seimbang. Artinya, di dalam menu atau susunan hidangan sehari-hari mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan, dan tiap-tiap zat gizi dalam perbandingan yang sesuai atau seimbang satu dengan yang lainnya. Di samping hal-hal yang menyangkut mutu gizi, makanan sehat harus pula bebas dari kuman-kuman atau Zat yang dapat menyebabkan penyakit. Oleh sebab itu, selain mutu gizi, faktor kebersihan makanan perlu pula mendapat perhatian.
2. Guna zat gizi
Sesuai dengan fungsinya, zat gizi dapat digolongkan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut.
a. Zat tenaga : hidrat arang, lemak, dan protein.
b. Zat pembangun : protein, mineral, dan protein.
c. Zat pengatur : vitamin, mineral, protein, dan air.
Dari penggolongan tersebut dapat dilihat bahwa beberapa zat gizi mempunyai fungsi lebih dari satu. Misalnya, protein dapat berfungsi sebagai zat pembangun, zat tenaga maupun zat pengatur. Demikian pula dengan mineral dan air dapat berfungsi sebagai zat pembangun maupun zat pengatur.
1) Hidrat Arang
Hidrat arang atau karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula. Susunan hidrat arang terdiri dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Hidrat arang dalam tubuh akan dibakar dan menghasilkan tenaga dan panas. Satu gram hidrat arang akan menghasilkan empat kalori.
Menurut besarnya molekul, hidrat arang dapat digolongkan menjaditiga yaitu.
a) Monosakarida
Monosakarida merupakan hidrat arang yang susunan molekulnya paling sederhana. Monosakarida merupakan hasil akhir dari pemecahan sempurna dari disakarida dan polisakarida, yaitu hidrat arang yang susunan molekulnya lebih kompleks. Sifatnya larut dalam air dan rasanya manis. Golongan ini adalah: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
b) Disakarida
Dalam proses pencernaan, disakarida akan diubah menjadi monosakarida. Satu molekul disakarida terdiri dari dua molekul monosakarida. Termasuk golongan disakarida ialah sakharosa atau sukrosa, laktosa dan manosa.
Hasil pemecahan disakarida adalah sebagai berikut.
Sukrosa ………………. Glukosa + fruktosa
Maltosa ………………. Glukosa + glukosa
Laktosa ………………. Glukosa + galaktosa
c) Polisakarida
Polisakarida terdiri dari banyak molekul monosakarida. Termasuk dalam golongan polisakarida ialah pati atau tepung, dekstrin dan selulosa.
2) Lemak
Molekul lemak terdiri dari unsur-unsur Karbon (C ), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Fungsi utama lemak ialah memberi tenaga kepada tubuh. Satu gram lemak yang dibakar dalam tubuh akan menghasilkan 9 kalori. Selain fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
Pencernaan lemak di dalam tubuh memerlukan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, lemak akan tinggal lebih lama di dalam lambung. Oleh sebab itulah bila makan makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, lemak memberi rasa gurih pada makanan.
3) Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani yang berarti menempati tempat pertama. Protein sering pula disebut zat putih telur. Kata ini berasal dari bahasa Belanda “Eiwit” yang berarti putih telur. Untuk pertama kali protein memang ditemukan dalam putih telur. Namun kemudian terbukti bahwa protein tidak hanya terdapat dalam putih telur, sehingga istilah putih telur sebenarnya tidak tepat lagi. Selain berfungsi sebagai zat pembangun, protein juga berfungsi sebagai zat pengatur dan zat tenaga.
a) Susunan protein
Berbeda dengan hidrat arang dan lemak, selain mengandung unsur Karbon, hidrogen dan oksigen, protein mengandung pula unsur nitrogen (N). Ada beberapa jenis protein yang mengandung sulfur (S), fosfor (P), dan kadangkadang unsur-unsur lain. Unsur-unsur tersebut membentuk unit-unit yang disebut asam amino. Asam amino inilah yang merupakan bahan dasar pembentuk protein. Asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh disebut asam amino esensial. Kedelapan asam amino esensial bagi manusia antara lain.
(1) lysine.
(2) leusine.
(3) isoleucine.
(4) theonine.
(5) methione.
(6) valine.
(7) phenilalanine.
(8) tryptophane.
b) Klasifikasi protein
Sesuai dengan asam amino yang membentuknya, maka protein dapat digolongkan antara lain.
(1) Protein sempurna
Protein sempurna ialah protein yang mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah yang cukup banyak. Protein inilah yang termasuk golongan yang mampu menjalin pertumbuhan dan mampu mempertahankan jaringan-jaringan tubuh.
(2) Protein kurang sempurna
Golongan ini mengandung asam-asam amino yang essensial, akan tetapi ada beberapa yang jumlahnya hanya sedikit. Protein yang termasuk golongan kurang sempurna ini masih dapat untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh, akan tetapi tidak menjamin pertumbuhan.
(3) Protein tidak sempurna
Protein golongan ini mengandung sedikit sekali asam amino essensial. Protein ini tidak dapat untuk mempertahankan, baik jaringan-jaringan tubuh maupun untuk menjamin pertumbuhan.
a) Fungsi protein
Fungsi protein terdiri dari dari tiga macam yaitu.
(1) Protein sebagai zat pembangun
Pada masa pertumbuhan, kebutuhan tubuh akan protein relatif lebih besar. Pada masa dewasa, dalam keadaan tertentu, tubuh memerlukan pula protein dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya, antara lain:
(a) Pada waktu latihan-latihan olahraga.
(b) Setelah menderita sakit keras atau sakit yang menahun.
(c) Pada waktu hamil, protein dibutuhkan antara lain untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.
(2) Protein sebagai zat pengatur
Baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam tubuh protein mengatur berbagai proses, antara lain:
(a) Protein merupakan bagian dari haemoglobin (Hb), yaitu bagian dari
darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan-jaringan tubuh.
(b) Sebagai protein plasma berfungsi untuk mengatur tekanan osmosa dan mempertahankan keseimbangan cairan dalam jaringan dan saluran darah.
(c) Sebagai protein darah berperan dalam mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh.
(d) Kekebalan tubuh terhadap penyakit disebabkan oleh adanya Zat anti yang juga terbuat dari protein.
(e) Enzim-enzim dan hormon-hormon yang mengatur berbagai proses dalam tubuh juga terbuat dari protein.
(3) Protein sebagai zat tenaga
Karena protein mengandung unsur karbon (C ) maka protein dapat pula berperan sebagai zat tenaga. Satu gram protein akan mengahasilkan 4 kalori. Protein akan digunakan sebagai zat pembakar, apabila kebutuhan tubuh akan kalori tidak dapat dipenuhi oleh hidrat arang dan lemak. Apabila protein digunakan sebagai zat tenaga atau zat pembakar, maka protein tidak dapat digunakan sebagai bahan pembentuk sel-sel tubuh.
4) Zat mineral
Meskipun mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi zat ini mempunyai peranan penting dalam berbagai proses tubuh, yaitu sebagai zat pembangun dan zat pengatur.
a) Mineral sebagai zat pembangun
Sebagai zat pembangun, mineral berperan dalam pembentukan jaringanjaringan tubuh. Misalnya, kalsium dan fosfor berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Zat besi sebagai pembentuk sel-sel darah merah dan lain sebagainya.
b) Mineral sebagai zat pengatur
Sebagai zat pengatur mineral berfungsi, antara lain sebagai berikut.
(1) Keseimbangan asam basa,
(2) Dalam proses pembekuan darah,
(3) Dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan sebaliknya, mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru,
(4) Kepekaan syaraf dan kontraksi otot,
(5) Proses metabolisme, sebagai bagian dari enzim-enzim dan hormon-hormon.
5) Vitamin
Vitamin ialah zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Fungsi utama vitamin ialah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan hidrat
arang. Vitamin A dan D apabila dikonsumsi berlebihan akan berakibat buruk.
Beberapa hal yang menyebabkan timbulnya kekurangan vitamin antara lain sebagai berikut.
a) Kurang memakan bahan makanan yang mengandung vitamin.
b) Tubuh kekurangan zat tertentu, sehingga penyerapan vitamin dalam tubuh terganggu, sebagai contoh :
(1) Untuk penyerapan vitamin K diperlukan garam-garam empedu.
(2) Untuk penyerapan vitamin A dan D diperlukan zat lemak yang cukup.
c) Akibat penyakit-penyakit saluran pencernaan, misalnya penyakit disentri atau typhus, penyerapan Zat tertentu dalam tubuh mengalami gangguan.
d) Adanya Zat tertentu dalam bahan makanan atau dalam obat yang akan mengganggu penyerapan vitamin tertentu.
e) Dalam tubuh terjadi interaksi dari beberapa vitamin. Kekurangan salah satu vitamin akan menyebabkan terganggunya fungsi vitamin lain.
Menurut sifatnya, vitamin dapat digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C).
5. Air
Kebutuhan tubuh akan air dapat dikatakan nomor dua setelah oksigen. Orang dapat hidup tanpa makan untuk beberapa minggu. Tanpa air, orang hanya dapat bertahan untuk beberapa hari. Kehilangan 10% dari cairan tubuh akan sangat membahayakan. Kematian yang terjadi bila kehilangan cairan tubuh mencapai 20%. Tubuh sebagaian besar terdiri dari air. Pada bayi jumlah cairan tubuh mencapai lebih kurang 20% dari berat badan, sedangkan pada orang dewasa lebih kurang 65%. Air terdapat disemua jaringan di dalam tubuh dengan kadar yang sangat berbeda-beda. Dalam gizi misalnya, jumlah cairan lebih kurang hanya 5%, dalam lemak atau tulang kira-kira 25%, sedang dalam jaringan otot dapat mencapai 80%. Air di dalam tubuh, selain berfungsi sebagai zat pembangun, berfungsi pula sebagai zat pengatur. Sebagai zat pengatur, air berperan antara lain sebagai pelarut hasil-hasil pencernaan, sehingga zat yang diperlukan tubuh dapat diserap melalui dinding usus. Tubuh memperoleh air dari tiga sumber, yaitu dari minuman, dari air yang terkandung dalam bahan-bahan makanan dan dari air yang terbentuk dalam jaringan sebagai hasil pembakaran zat makanan sumber tenaga.
C. Pengetahuan tentang Gizi Salah
Gizi salah ialah suatu keadaan yang disebabkan ketidak seimbangan antara jumlah zat gizi yang dikonsumsi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Termasuk golongan ini ini ialah : penyakit-penyakit gizi kurang dan penyakitpenyakit gizi lebih.
Penyakit-penyakit gizi kurang antara lain sebagai berikut.
1. Kurang kalori protein
Kekurangan protein biasanya disertai dengan kekurangan kalori. Penyakit akibat kekurangan kalori dan protein disebut kurang kalori protein atau terkenal istilah KKP (Kurang Kalori Protein). Penyakit ini banyak menimpa golongan anak, terutama anak-anak yang berumur di bawah lima tahun. Akibat yang sangat merugikan dari Kurang Kalori Protein ialah anak menjadi
kurang lincah, lemah dan malas, tidak cerdas dan sering jatuh sakit. Tanda khas yang mendahului gejala-gejala KKP ialah terganggunya pertumbuhan anak.
Pada tingkat berat kita mengenal dua bentuk KKP, yaitu “Kwashiorkor” dan Marasmus”. Kwashiorkor terutama disebabkan oleh kekurangan protein, sedangkan Marasmus terutama akibat kekurangan kalori.
a. Kwashiorkor
1) Tanda-tanda yang khas
a) bengkak, terutama kaki dan tangan,
b) berat badan kurang bila dilihat dari umurnya,
c) muka sembab, dan
d) otot-otot kendor.
2) Tanda-tanda yang biasanya menyertai
a) rambut tipis, kulit kusam,
b) pucat karena kurang darah (anemia),
c) berak encer,
d) kulit pecah mengelupas,
e) gejala kurang vitamin A, dan
f) pembesaran hati.
b. Marasmus
1) Tanda-tanda yang khas
a) sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit,
b) wajahnya seperti orang tua, dan
c) kulitnya keriput.
2) Tanda-tanda yang biasanya menyertai
a) pucat karena anemia,
b) berak encer,
c) dehidrasi (banyak kehilangan cairan tubuh), dan
d) gejala kurang vitamin A dan lainnya.
2. Kurang vitamin A
Kurang vitamin A merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Penyakit ini banyak menimpa anak balita. Gejala utama vitamin A tampak pada gangguan alat penglihatan. Buta senja merupakan gejala dini dari kekurangan vitamin A, yaitu mata kurang dapat menyesuaikan diri pada perubahan cahaya terang dan sebaliknya. Pada tingkat berat kekurangan vitamin A akan terjadi kelainan anatomik. Selaput bening mata (cornea) menjadi kering, kemudian lama kelamaan menjadi rusak yang berakhir dengan kehancuran bola mata sehingga mata menjadi buta sama sekali. Tingkat kelainan yang berat ini disebut Karatomalacia. Selain mengakibatkan gangguan terhadap penglihatan, kekurangan vitamin A akan menyebabkan juga kelambatan pertumbuhan, pengeringan epetil kulit, dan pengeringan kelenjar air mata. Mengonsumsi vitamin A yang berlebihan
dapat menimbulkan akibat yang kurang baik, yang disebut keracunan vitamin A.
3. Kurang vitamin B
a. Kurang vitamin B1 (thiamine)
Vitamin B1 berfungsi dalam metabolisme hidrat arang. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin ini akan menyebabkan gangguan pada metabolisme hidrat arang. Gejala-gejala awal dari kekurangan vitamin B1, antara lain kurang nafsu makan, sukar buang air besar, rasa lelah, dan sukar tidur. Kekurangan vitamin B1 tingkat berat akan menyebabkan penyakit beri-beri.
b. Kurang vitamin B2 (riboflavine)
Gejala kekurangan riboflavine biasanya terdapat bersamaan dengan gejala kekurangan vitamin B lainnya. Tanda-tanda yang khas ialah bibir kering pecah-pecah, juga pecah-pecah pada sudut mulut, radang pada lidah, kulit sekitar hidung kering dan kasar berbintik-bintik.
c. Kurang niacin
Tubuh manusia dan hewan menyusui dapat membuat niacin dari asam amino tryptophan.
Penyakit akibat kekurangan niacin disebut pellagra. Gejala-gejala pellagra dikenal dengan istilah “3 D”, yaitu singkatan dari Diare, Disentri dan Dimensia.
4. Kurang vitamin C
Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin C disebut scorbut (sariawan), dengan gejala-gejala yang lazim, antara lain: perdarahan di bawah kulit sehingga tampak bercak-bercak hitam kemerah-merahan, gusi bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah.
5 Kurang vitamin D
Kekurangan vitamin D akan menyebabkan penyakit yang disebut rachitis,yaitu kelainan-kelainan pada pertumbuhan tulang. Penyakit ini terdapat pada anak-anak yang masih kecil. Tanda-tanda kekurangan vitamin D ialah tulangtulang panjang menjadi bengkak dan pertumbuhan gigi terlambat. Kelebihan vitamin D akan menyebabkan keracunan yang memberi efek antara lain : tulang menjadi rapuh, karena zat kapur dan fosfor diserap keluar dari tulang-tulang.
6. Kurang vitamin E
Kekurangan vitamin E akan menyebabkan kemandulan dan kelainan pada jantung. Pengaruhnya terhadap keadaan gizi manusia hingga sekarang masih belum dapat diketahui dengan pasti.
7. Kurang vitamin K
Vitamin K diperlukan untuk pembuatan protrombin, sesuatu yang diperlukan untuk pembekuan darah. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin K akan mengakibatkan hambatan pada proses pembekuan darah. Pada operasi atau luka-luka misalnya, akan mudah terjadi perdarahan.
8. Kekurangan zat mineral
Bidang gizi yang akan dibicarakan adalah mengenai kekurangan kalsium (zat kapur), fosfor, zat besi, dan yodium. Walaupun demikian, bukan berarti bahwa zat mineral lainnya tidak penting.
a. Kurang kalsium dan fosfor
Pada anak-anak, kekurangan kedua zat mineral ini akan menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan gigi. Penyakit rachitis akan terjadi apabila selain kekurangan zat kapur dan fosfor, juga kekurangan vitamin D. Pada orang dewasa akan terjadi osteoprosis dan osteomalacia, yaitu sejenis penyakit menyebabkan tulang-tulang menjadi rapuh dan lemak.
b. Kurang zat besi
Kekurangan zat besi akan menyebabkan anemia. Anemia dapat disebabkan selain karena kekurangan zat besi juga karena faktor-faktor lain. Penyakit ini banyak dijumpai pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, pada gadis remaja, dan pada wanita terutama wanita hamil. Anemia banyak pula dijumpai di kalangan pekerja kasar. Anemia merupakan salah satu
masalah gizi utama di Indonesia.
c. Kurang yodium
Yodium merupakan bagian dari hormon thyroid yang mengatur metabolisme basal. Kekurangan yodium akan menyebabkan pembesaran kelenjar thyroid yang dikenal sebagai gondok (goiter). Pada tingkat ringan pembesaran kelenjar thyroid hanya dapat diketahui dengan meraba leher. Pada tingkat yang lebih lanjut, pembesaran kelenjar thyroid dilihat dari kejauhan. Pada tingkat berat, akan menyebabkan kretin yaitu tubuh kerdil, bisu, tuli dan keterbelakangan mental. Cacat jasmani dan mental akibat kekurangan yodium ini tidak dapat diperbaiki lagi.
D. Usaha-usaha perbaikan gizi yang telah dilakukan di
Indonesia
1. Usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK)
UPGK ialah suatu paket kegiatan terpadu yang bertujuan terutama untuk menanggulangi masalah kurang kalori protein. Kegiatan-kegiatan UPGK antaralain.
a. Penimbangan anak-anak balita sebulan sekali.
b. Penyuluhan gizi.
c. Pemberian makanan tambahan.
d. Pemberian paket pertolongan gizi.
e. Kurang gizi.
2. Usaha pencegahan kekurangan vitamin A
Tujuan utama dari usaha ini ialah untuk melindungi anak-anak balita terhadap kemungkinan kekurangan vitamin A. selain dengan penyuluhan gizi, yang digalakkan penggunaan sayuran hijau sebagai sumber vitamin A, juga dilancarkan pemberian kapsul vitamin A takaran tinggi kepada anak-anak balita setiap enam bulan sekali. Usaha ini terutama dilakukan di daerah-daerah yang belum tercakup oleh usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK).
3. Usaha pencegahan gondok endemik
Usaha pencegahan gondok endemik meliputi usaha jangka panjang dan jangka pendek. Usaha jangka panjang dilakukan dengan menggalakkan penggunaan garam beryodium terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah gondok endemik. Usaha jangka pendek dilakukan dengan jalan menyuntikan zat yodium ke dalam tubuh. Suntikan ini dilakukan lima
tahun sekali. Obat yang disuntikan itu disebut lipiodol, yaitu suatu larutan yodium dalam minyak.
E. Pengaruh Gizi Makanan
Pengaruh gizi makanan antara lain.
1. Pengaruh Gizi Terhadap Daya Kerja
Manusia sehat memiliki tubuh yang dapat berfungsi dengan baik dan dalam jaringan-jaringan tubuhnya cadangan zat gizi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Cadangan zat gizi akan dipergunakan apabila kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari tidak terpenuhi. Sebaliknya, bila konsumsi zat gizi berlebihan, maka kelebihan tersebut akan ditimbun dalam jaringan-jaringan tubuh dalam batas-batas tertentu. Apabila jaringan-jaringan tubuh telah terlalu jenuh akan zat gizi tersebut tidak dapat lagi ditampung dan akan mengganggu proses-proses dalam tubuh. Dengan demikian jelaslah bahwa kekurangan maupun kelebihan zat gizi akan dapat menyebabkan kelainan. Keadaan semacam ini disebut gizi salah, baik berupa gizi kurang maupun gizi lebih. Sedangkan gizi baik terletak diantara keduanya.
Perubahan keadaan gizi orang sehat hingga ia merasa dirinya sakit, memakan waktu yang lama sekali. Sebelum proses perubahan, tubuh telah membiasakan diri dengan fungsi-fungsi tubuh yang kurang sempurna sehingga biasanya orang
tidak sadar bahwa ia sebenarnya dalam keadaan gizi kurang. Tingkat kesehatan semacam ini yang disebut tidak sakit tetapi tidak sehat. Keadaan semacam ini banyak terdapat di Indonesia. Meskipun pada tahap ini orang tidak merasa bahwa dirinya sakit, akan tetapi hal itu mempunyai pengaruh terhadap kemampuan atau daya kerja seseorang, antara lain orang menjadi kurang bergairah, cepat lelah, mengantuk, dan sering sakit.
2. Pengaruh gizi terhadap daya tahan
Kelainan gizi yang berat sering berakibat timbulnya suatu penyakit infeksi. Sebaliknya, penyakit infeksi akan mudah menyerang apabila dalam keadaan gizi kurang. Demikianlah akan terjadi sebab akibat yang timbal balik antara gizik urang dan penyakit infeksi. Pada waktu sakit tubuh memerlukan zat gizi dalam jumlah yang lebih banyak daripada biasanya. Sedangkan pada umumnya, waktu sakit kita kurang mempunyai nafsu makan. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat ini, maka cadangan zat gizi dalam tubuh akan dipakai.
Apabila keadaan ini berlangsung terus-menerus, cadangan zat gizi dalam jaringan-jaringan akan habis terpakai, lebih-lebih kalau timbunan cadangan hanya terbatas, sedangkan yang diperoleh dari makanan sangat sedikit. Keadaan disebut gizi kurang pembentukan xat anti atau xat pelindung terhadap penyakit juga kurang, sehingga tubuh mudah terserang penyakit.
3. Pengaruh gizi terhadap pertumbuhan jasmani dan mental
Gizi kurang yang timbul pada masa kanak-kanak, selain akan menyebabkan gangguan pertumbuhan jasmani, juga akan menyebabkan gangguan perkembangan mental. Seseorang yang menderita gizi kurang pada masa kanakkanak, setelah mencapai dewasa tubuhnya tidak akan mencapai tinggi yang
Gizi kurang yang timbul pada masa kanak-kanak, selain akan menyebabkan gangguan pertumbuhan jasmani, juga akan menyebabkan gangguan perkembangan mental. Seseorang yang menderita gizi kurang pada masa kanakkanak, setelah mencapai dewasa tubuhnya tidak akan mencapai tinggi yang
seharusnya dapat dicapai. Selain itu, jaringan-jaringan ototnya juga kurang dapat berkembang. Di samping menyangkut pertumbuhan fisik, tingkat kecerdasan anak juga akan terpengaruh. Hal ini disebabkan oleh perkembangan jaringan
otak hanya berlangsung sejak anak masih dalam kandungan sampai dengan umur lebih kurang empat tahun.
(sumber: Bukupaket.com)
Langganan:
Postingan (Atom)